Rabu, 20 Maret 2013

Inspirator Sejati (Chairul Tanjung)


 Hai Blogger, siapa yang tidak kenal dengan si anak singkong ?? Julukan itu diberikan kepada Chairul Tanjung. Ia dilahirkan di Jakarta dalam keluarga yang cukup berada. Ayahnya bernama A. G. Tanjung adalah seorang wartawan zaman orde lama yang menerbirtkan surat kabar beroplah kecil. Chairul Tanjung berada dalam keluarga bersama enam saudara lainnya. Ketika tiba di zaman Orde Baru, usaha Ayahnya dipaksa tutp karena bersebrangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan tersebut memaksa orang-tuanya untuk menjual rumah dan berpindah di kamar losmen yang sempit.

 Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA BOEDI OETOMO pada tahun 1981, Chairul masuk pada suatu Universitas yang bernama Universitas Indonesia pada jurusan Kedokteran Gigi dan lulus tahun 1987. Ketika kuliah inilah Ia mulai masuk dalam dunia bisnis. Dan ketika kuliah juga, Ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional tahun periode 1984-1985. Demi memenuhi kebutuhan kuliahnya, Ia memulai berbisnis dari awal yakni berjualan buku kuliah stensilan; kaos; dan lainnya di kampus tempat Ia mencari ilmu. Ia juga membuka usaha foto copy di kampusnya. Chairul Tanjung juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta Barat dan akhirnya mengalami gulung tikar.

 Selepas kuliah, Chairul Tanjung pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada tahun 1987. Dengan modal awal senilai Rp 150Juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk di ekspor. Keberuntungan berpihak padaNya, akan tetapi, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri. Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke Konglomerasi, Chairul memposisikan dirinya ke tiga bisnis inti, yaitu keuangan; properti; dan multimedia. Di bidang keuangan, Ia mengambil alih Bank Karman yang kini berganti nama menjadi Bank Mega.

 Chairul menyatakan bahwa dalam membangun bisnis, mengembangkan jaringan atau network adalah sesuatu yang sangat penting. Memiliki rekanan atau partner dengan baik sangat diperlukan. Membangun relasi pun bukan hanya kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga pada yang belum terkenal sekalipun. Bagi Chairul, pertemanan yang baik akan membanti proses berkembang bisnis yang dikerjakan. Ketika bisnis pda kondisi tidak bagus maka jejaring bisa diandalkan. Bagi Chairul, bahkan berteman dengan petugas pengantar surat pun adalah sesuatu yang sangat berharga.

 Dalam hal investasi, Chairul memiliki idealisme bahwa perusahaan lokal pun bisa menjadi perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar negeri. Baginya ini bukan suatu upaya menjual negara, akan tetapi ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia bisa berdiri sendiri dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

 Menurut Chairul, modal memang penting dalam membangun dan mengembangkan suatu bisnis. Baginya kemuan dan kerja keras harus dimiliki seseorang yang ingin sukses berbisnis. Namun mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segala-segalanya. membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas dan itu sangatlah penting.

Cara mudah merawat kreativitas Otak

Sulit mengeluarkan ide segar saat ada perkumpulan?              
Sukar mencari cara terefisien melakukan pekerjaan Anda?
Atau t
idak mampu melihat cara lain dari penyelesaian masalah praktis?


         Keadaan di atas boleh jadi merupakan tanda-tanda benak Anda membutuhkan ‘makanan baru’. Rutinitas pekerjaan, tekanan produksi dan tenggat waktu yang ketat seringkali membuat kita melupakan kesempatan me-recharge baterai alami sekaligus prosesor komputer tercanggih yang kita miliki: Otak. Kebiasaan beraktivitas, pola makan dan teman-teman gaul Anda, perlu diperiksa lagi agar kecanggihan mesin ajaib di tubuh kita ini dalam keadaan terawat. Kebiasaan lama ibarat jalan tol sepanjang 100 km menuju lokasi tujuan yang dilalui oleh ribuan kendaraan. Namun, aktivitas baru dapat dianalogikan dengan jalan setapak sangat mungkin berjarak 50 km ke lokasi yang Anda tuju. Jadi mendengar musik yang itu-itu saja dan membaca surat kabar yang sama setiap hari membuat Anda merasa jalan tol ini adalah rute paling ‘dekat’ menuju tujuan Anda.Berikut ini beberapa tips yang dapat membuat Anda lebih cepat membangun dan menemukan ‘jalan setapak’ baru yang lebih singkat:

  1. Baca majalah/ surat kabar / buku dengan topik yang belum pernah Anda kenali sebelumnya. Informasi yang sama sekali baru, adalah bahan bakar dari proses kreatif Anda.
  2. Ikuti kelas-kelas keterampilan baru, seperti: kursus fotografi, keterampilan menulis kreatif, kursus mematung, kursus menggambar atau kursus menari India. Aktivitas motorik yang sama sekali baru dapat memberi perspektif baru dalam kegiatan sehari-hari yang Anda jalani.
  3. Hasilkan sesuatu: artikel, tulisan, gambar, sketsa dan lukisan. Anda dapat juga membuat coretan berupa simbol-simbol dari alur pekerjaan Anda. Coretan berupa simbol dapat membantu Anda berpikir secara simbolis dan visual. Bila Anda terbiasa berpikir dengan kata-kata, berpikir dengan gambar, akan memudahkan lahirnya ide baru. Perasaan produktif juga dapat memacu Anda untuk menghasilkan hal lain lagi.
  4. Lakukan Olahraga ritmis dan bersifat aerobik secara teratur. Berenang, jogging dan jalan cepat bermanfaat jika kita sedang tersendat saat berpikir suatu masalah. Aktivitas repetitif semacam ini memudahkan kegiatan berpikir di bawah sadar ‘meloncat’ keluar. 
  5. Nikmati musik. Dengarkan lagu-lagu dari jenis musik yang berbeda dari yang biasa Anda dengar. Ingin melakukan aktivitas mental yang lebih rumit? Belajar untuk memainkan instrumen musik baru.
  6. Memasak. Ini serius! Mengolah makanan yang mentah menjadi sajian yang matang dan menggoda dengan seluruh proses prosedur memasak melibatkan seluruh otak Anda. Jika ingin sekalian menikmatinya, jangan lupakan kerang, ikan laut. Makanan berprotein tinggi, adalah amunisi andalan bagi otak Anda.
  7. Bertemu dan bersosialisasi dengan orang baru. Membangun hubungan dengan orang baru menambah persepsi baru tentang hidup dan kehidupan. Pelajari cara orang lain memandang masalah dan menyelesaikannya.
  8. Lalui rute baru di perjalanan Anda. Secara aktif mencari jalur alternatif baru selain menambah peluang menghidari kemacetan juga dapat melatih kemampuan keruangan dan daya ingat.


       Jadi jangan biarkan sel-sel otak Anda diam sehingga lama-kelamaan menyusut. Rawat dan kembangkan kemampuan Anda agar benda ajaib ini dapat berproduksi optimal.